MATEMATIKA SEBAGAI HUBUNGAN
DOSEN PENGAMPUH
IDA KARNASIH, P.hD
OLEH:
DIRA
PUSPITA SARI 8126171005
DIYAH
HOIRIYAH 8126171006
MERRY AGUSTINAWATI 8126171021
NISHBAH FADHELINA 8126171026
TANTI
JUMAISYAROH SIREGAR 8126171039
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2012
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................
HUBUNGAN
MATEMATIKA SISWA...........................................................
a.
Aspek Hubungan Antar Topik Matematika......................................
b.
Aspek Hubungan Dengan Disiplin Ilmu Lain .................................
c.
Aspek Hubungan Dengan Dunia Nyata Siswa/Hubungan Dengan Kehidupan Sehari-Hari
BAB
III. PENUTUP...........................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Mata
pelajaran matematika terdiri dari berbagai topik yang saling berkaitan satu
sama lain. Keterkaitan tersebut tidak hanya antartopik dalam matematika saja,
tetapi terdapat juga keterkaitan antara matematika dengan disiplin ilmu lain.
Selain berkaitan dengan ilmu lain, matematika juga berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Kemampuan mengaitkan antartopik dalam matematika, mengaitkan
matematika dengan ilmu lain, dan dengan kehidupan sehari-hari disebut dengan
hubungan matematik. Menurut NCTM (Setiawan, 2009: 15), hubungan matematik dibagi menjadi tiga klasifikasi,
yaitu (a) hubungan antar topik matematika, (b) hubungan dengan disiplin ilmu
lain, dan (c) hubungan dengan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Gagasan hubungan matematik telah
lama diteliti oleh W.A. Brownell tahun 1930-an, namun pada saat itu ide koneksi
matematik hanya terbatas pada koneksi pada aritmetik (Bergeson, 2000:37).
Hubungan matematik diilhami oleh karena
ilmu matematika tidaklah terpartisi dalam berbagai topik yang saling terpisah,
namun matematika merupakan satu kesatuan. Selain itu matematika juga tidak bisa
terpisah dari ilmu selain matematika dan masalah-masalah yang terjadi dalam
kehidupan. Tanpa hubungan matematika maka siswa harus belajar dan mengingat
terlalu banyak konsep dan prosedur matematika yang saling terpisah (NCTM,
2000:275). Konsep-konsep dalam bilangan pecahan, presentase, rasio, dan
perbandingan linear merupakan salah satu contoh topik-topik yang dapat
dikait-kaitkan.
Hubungan matematik merupakan hal yang penting namun
siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan sendirinya pintar dalam
menghubungkan matematika. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa siswa sering
mampu mendaftar konsep-konsep matematika yang terkait dengan masalah riil,
tetapi hanya sedikit siswa yang mampu menjelaskan mengapa konsep tersebut
digunakan dalam aplikasi itu (Lembke dan Reys, 1994 dikutip Bergeson, 2000: 38).
Dengan demikian hubungan matematika perlu dilatihkan kepada siswa di sekolah.
Apabila siswa mampu mengkaitkan ide-ide matematika maka pemahaman matematikanya
akan semakin dalam dan bertahan lama karena mereka mampu melihat keterkaitan
antar topik dalam matematika, dengan konteks selain matematika, dan dengan
pengalaman hidup sehari-hari (NCTM, 2000:64). Bahkan hubungan
matematika sekarang dengan
matematika jaman dahulu, misalkan dengan matematika zaman Yunani, dapat
meningkatkan pembelajaran matematika dan menambah motivasi siswa (Banihashemi,
2003).
Dalam
pembelajaran di kelas, hubungan matematik antar konsep-konsep dalam matematik
sebaiknya didiskusikan oleh siswa, hubungan antar ide matematik yang diajarkan secara
eksplisit oleh guru tidak membuat siswa memahaminya secara bermakna (Hiebert
dan Carpenter, 1992 yang dirangkum oleh Bergeson, 2000: 37). Pembelajaran yang sesuai
adalah tidak dengan calk and talk saja namun siswa harus aktif melakukan
hubungan
sendiri. Dalam hal ini siswa tidak boleh dipandang sebagai passive receivers
of ready-made mathematics (Hadi dan Fauzan, 2003) namun sebaliknya siswa
dianggap sebagai individu aktif yang mampu mengembangkan potensi matematikanya
sendiri.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
hubungan antar
topik dalam pembelajaran matematika?
2.
Bagaimana
hubungan
pembelajaran matematika dengan ilmu kimia, fisika, dan lainnya?
BAB
II
PEMBAHASAN
HUBUNGAN MATEMATIK
SISWA
Ada dua tipe umum hubungan matematik menurut NCTM (1989), yaitu modeling
relationship dan mathematical relationship. Modeling
relationship merupakan hubungan antara situasi masalah yang muncul di
dalam dunia nyata atau dalam disiplin ilmu lain dengan representasi
matematiknya, sedangkan mathematical relationship adalah hubungan
antara dua representasi yang ekuivalen, dan antara proses penyelesaian dari
masing-masing representasi. Keterangan NCTM tersebut mengindikasikan bahwa
hubungan matematika terbagi kedalam tiga aspek kelompok hubungan, yaitu:
A.
Aspek hubungan antar topik
matematika.
B.
Aspek hubungan dengan disiplin
ilmu lain, dan
C.
Aspek hubungan dengan dunia nyata
siswa/ koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
A. ASPEK HUBUNGAN ANTAR TOPIK MATEMATIKA
Kemampuan
mengaitkan antartopik dalam matematika, mengaitkan matematika dengan ilmu lain,
dan dengan kehidupan sehari-hari disebut
hubungan matematik.
Sesuai dengan pendapat Ruspiani (Setiawan, 2009: 16) yang menyatakan bahwa hubungan matematik
adalah kemampuan siswa mengaitkan konsep-konsep matematika baik antarkonsep matematika
maupun mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu lainnya (di luar
matematika).
Hubungan
matematik
diperlukan oleh siswa dalam mempelajari beberapa topik matematika yang memang
saling terkait satu sama lain. Menurut Ruspiani (Setiawan, 2009: 15), jika
suatu topik diberikan secara tersendiri maka pembelajaran akan kehilangan satu
momen yang sangat berharga dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam belajar matematika secara umum. Tanpa hubungan
matematik,
siswa akan mengalami kesulitan mempelajari matematika.
Menurut
Sarbani (2008), Hubungan matematik
merupakan pengaitan matematika dengan pelajaran lain, atau dengan topik lain. Hubungan
matematik
(Mathematical Relationship) merupakan kegiatan yang meliputi:
- Mencari hubungan antara berbagai representasi konsep dan prosedur
- Memahami hubungan antar topik matematik
- Menggunakan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-hari
- Memahami representasi ekuivalen konsep yang sama
- Mencari hubungan satu prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen
- Menggunakan hubungan antar topik matematika, dan antar topik matematika dengan topik lain.
Sumarmo
(Setiawan, 2009: 17) mengemukakan bahwa hubungan matematik
di sekolah bertujuan untuk:
- Memperluas wawasan pengetahuan siswa.
- Memandang matematika sebagai suatu kesatuan dan bukan sebagai materi yang berdiri sendiri.
- Mengenali relevansi matematika baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut Kusuma
(2008: 2), Hubungan matematik
adalah kemampuan seseorang dalam memperlihatkan hubungan internal dan eksternal
matematika, yang meliputi hubungan antar topik
matematika, hubungan dengan disiplin
ilmu lain, dan hubungan dengan
kehidupan sehari-hari.
Indikator hubungan
matematik
yang dikemukakan oleh Kusuma (2008), yaitu sebagai berikut:
- Mengenali representasi ekuivalen dari konsep yang sama.
- Mengenali hubungan prosedur matematika suatu representasi ke prosedur representasi yang ekuivalen.
- Menggunakan dan menilai keterkaitan antar topik matematika dan keterkaitan di luar matematika.
- Menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
B. ASPEK HUBUNGAN DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
Matematika sebagai disiplin ilmu
dapat bermanfaat baik bagi perkembangan disiplin ilmu lain, seperti yang
dikatakan Johannes (Ruspiani, 2000:16), bahwa matematika berperan sebagai ilmu
pengetahuan lain terutama ilmu pengetahuan eksak.
Sudjono (dalam Arini, 2010:16)
mengungkapkan bahwa matematika merupakan alat yang efesien dan diperlukan oleh
semua ilmu penegtahuan, karena tanpa bantuan matematika, semuanya tidak akan
mendapatkan kemajuan yang berarti. Dari kedua pendapat diatas nampak bahwa
metematika merupakan dasar bagi perkembangan berbagai ilmu pengetahuan lain.
Banyak ilmu lain yang pengembangannya bergantung dari
matematika, antara lain ilmu fisika, biologi, kimia, tehnik, pertanian,
ekonomi, psikologi, filsafat, dan disiplin ilmu yang lain. Penerapan matematika
dalam disiplin ilmu lain tidak terbatas pada ilmu eksak saja tetapi dalam
bidang lain, baik disekolah maupun di luar sekolah. Ruttherford dan Algren
(dalam Ruspiani,2000:16) mengatakan bahwa matematika bermanfaat dalam aplikasi
bisnis, industri, musik, sejarah, politik, olahraga, kedokteran, pengetahuan
sosial, adan pengetahuan alam.
Matematika memang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari,
namun karena matematika memiliki sifat yang cukup abstrak sehingga sulit untuk
dapat menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari jika kita hanya
berpendidikan sarjana (yang umumnya baru tahu teorinya, belum banyak
aplikasinya). Matematika tidak hanya diterapkan dalam kehidupan seorang
matematisi proffesional, namun matematika juga kerap digunakan seorang dokter,
insinyur elektronik, programmer, insinyur sipil, insinyur mesin, ekonom,
akuntan, manajer, maupun banyak ahli bidang lain. (Lalu mengapa yang menggunakan
semua penggunanya berpendidikan sarjana ke atas, karena sudah jelas kalau
materi matematika SMA disusun untuk calon ilmuwan berpendidikan sarjana ke
atas).
Aplikasi Matematika (Kalkulus) di
Bidang Kedokteran
Semakin
banyaknya orang yang mendambakan kepraktisan mengakibatkan trend penyakit
bergerser ke arah tumor dan kanker. Untuk kanker sendiri, penyebab utamanya
adalah zat karsinogenik yang biasanya terbentuk oleh makanan yang bersentuhan
dengan api secara langsung, banyak dijumpai pada makanan yang dibakar. Ayam
bakar dan kawan-kawan memang lezat, namun kita tetap harus menjaga diri dari
penyakit kanker. Berkembangnya teknologi kedokteran menjadikan pengobatan
kanker yang tadinya menggunakan kemoterapi (yang sakitnya minta ampun), beralih
ke pengobatan dengan high energy inonizing radiation yang relatif
lebih cepat, lebih efektif dan lebih nyaman (meskipun lebih mahal), salah
satunya sinar-X, karena tidak mungkin tubuh manusia di bongkar pasang. Lantas,
dimana matematika berperan? Matematika berperan dalam menghitung volume kanker.
dan koordinat-koordinatnya dengan penerapan kalkulus (bisa integral cakram,
cincin, lipat 2, bahkan lipat 3), karena umumnya sel kanker tidak mungkin
bebentuk prisma, tabung, kerucut atau limas yang mudah sekali dihitung
volumenya. Pasca itu dokter spesialis onkologi radiasi akan menghitung
persamaan intensitas laser yang digunakan (salah hitung bisa bahaya, misal
kasus pada kanker payudara, kalau salah
beberapa mm saja, atau intensitasnya kelebihan sedikit ada peluang kena jantung
tuh laser, kalau intensitas kurang, sel kanker mungkin bisa jadi kebal). Memang
tidak semua dokter spesialis onkologi radiasi dibantu oleh ahli dosimetri, yang
matematikanya bagus.
Aplikasi Matematika (Trigonometri)
Pada Teknik Sipil
Seorang ahli teknik sipil yang handal umumnya lebih mudah dipercaya
dari pada insinyur sipil yang biasa saja. Tapi tantangan seorang ahli insinyur
harus bekerja sama untuk meciptakan kota yang seperti ini,
dengan perhitungan sudut-sudut yang super akurat, dengan sistem kurva yang
benar-benar yang tak dijumpai kesalahan. Seorang insinyur sipil hendaknya
memiliki kemapuan untuk melakukan pembangunan di medan yang tidak biasa
(miring, lautan dan lain-lain dll). Seperti halnya para dokter spesialis onkologi
radiasi yang biasa dibantu para ahli dosimetri, maka insinyur sipil dibantu
seorang surveyor. Tugas surveyor untuk melakukan pengamatan terhadap sistem
geometris tanah yang kompleks (apalagi jika pembangunan akan dilakukan di
laut).
Aplikasi Matematika (Peluang) Pada
Ilmu Ekonomi
Aplikasi
metematika pada bidang ekonomi yang dibahas kali ini adalah ilmu peluang,
dengan ilmu ini kita belajar menghitung peluang di berbagai kasus asuransi,
ilmu yang membahas tentang ini disebut aktuaria,
dan ahlinya disebut aktuaris. Aktuaris adalah sebuah pekerjaan dengan skill
elite, dikarenakan konsep aktuaris yang cukup memerlukan pengetahuan bidang
matematika dan statistik secara mendalam. Oleh karena itu, sejumlah negara
memutuskan untuk membuat lembaga khusus untuk mendidik calon aktuaris dan
mengujinnya dalam ujian profesi aktuaris. Di Indonesia sendiri lembaga ini
dikenal dengan nama Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Ilmu aktuaria merupakan
ilmu gabungan antara ilmu peluang, matematika, statistika, keuangan, dan
pemrograman komputer. Studi dari website pencarian kerja Career Cast
menempatkan actuaria sebagai #1 job di Amerika Serikat (Needleman, 2010). Studi
ini menggunakan lima kriteria kunci untuk mengurutkan rangking
pekerjaan: lingkungan, pendapatan, prospek kerja, dampak fisik, and stress.
Tren matematikawan memang diprediksikan akan naik pesat pada 2014.
Aplikasi matematika (Program Linear) pada Ilmu Manajemen
Jika di SMA dipelajari tentang program linear, maka di tingkat perguruan tinggi ada cabang
yang lebih luas, yaitu riset operasi. Mungkin anda sering mendengar kata
“manajer operasional suatu perusahaan”. Manajer operasional bertugas melakukan
manajemen terhadap kegiatan-kegiatan operasional. Manajemen operasi,
adalah suatu cabang dari matematika terapan yang cenderung interdisipliner.
Ilmu riset operasi menggabungkan antara teori matematika dan
manajemen. Pendekatan yang dilakukan dengan pendekatan permodelan matematika,
analisis stastistik, dan teori optimasi matematis. Rumusan masalah
pada riset operasi dibagi dalam dua kelompok besar yaitu:
meminimumkan, dan memaksimumkan. Untuk masalah meminimumkan biasanya yang
diminumkan adalah biaya distribusi, biaya produksi, jarak tempuh, dll.
Sedangkan pemaksimalan bertujuan memaksimalkan keuntungan, jumlah barang
produksi, dll.
Aplikasi Matematika (Kombinatorika)
pada Ilmu Pemrograman
Maraknya game online sepuluh tahun terakhir ini menjadi alternatif
pemasukan yang luar biasa bagi anak muda yang menggeluti bidang ini dengan
baik. Dalam matematika teori permainan mengalami perkembangan super pesat pasca
John Nash Meraih Nobel pada 1994, beliau mencipatakan model
matematika sistem otaomasi yang akhirnya begitu berkembang saat ini.
Karya beliau memberikan inspirasi baru bagi dunia game yang
akhirnya lahirlah Winning Eleven, oleh perusahan elektronik raksasa Jepang,
SONY. Karya beliau telah berkembang luar biasa dan diterapkan ke dalam banyak
sisi otoasi komputerisasi jaman sekarang, termasuk trensformasi geometri
digital yang dihadirkan oleh Steve Jobs pada produk-produknya.
Ibarat sebuah pohon, matematika
sebagai akar tunggang ( the main of tree) dari pohon tersebut, seperti yang
dilukiskan Norton (dalam Ruspiani,2000:17) sebagai pohon pengetahuan (Tree of
Knowledge) seperti gambar berikut.
FORESTRY
|
PUBLIC HEALTH AND
|
ANIMAL HUSBANDARY
|
MARINE AND MILITARY
|
AERONALITIC ENGINERING
|
PHARMACOLOGY
|
MEDICINE
|
ELECTRICAL ENGINERING
|
MINING ENGINERING
|
ECONOMICS
|
AECHITECTURAL
|
SOCIOLOGY
|
EDUCATION
|
MECHANICAL ENGINERING
|
PHYSIOLOGY
|
|
ASTRONOMY
|
|
ANTHROPOLOGY
|
PSYCHOLOGY
|
BACTERIOLOGY
|
PHYSIC
|
CHEMISTRY
|
GEOLOGY
|
ZOOLOGY
|
BOTANY
|
MATHEMATICS
|
Gambar diatas menjelaskan bahwa
matematika diibaratkan sebagai akar tunggang dari sebuah pohon. Akar tunggang
tersebut terhubung dengan akar-akar yang lain dan saling merekat. Disiplin ilmu
lain diibaratkan sebagai akar-akar yang lainya yang merekat pada tunggangnya
yaitu matematika. Dari beberapa keterangan yang dijelaskan nampak bahwa
menguasai matematika sangat penting artinya untuk mempelajari bidang ilmu
lainnya. Itulah pentingnya arti matematika dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
C. ASPEK HUBUNGAN DENGAN DUNIA NYATA SISWA/ HUBUNGAN DENGAN KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Hubungan dengan kata lain dapat diartikan sebagai keterkaitan, dalam
hal ini hubungan matematika dapat diartikan sebagai keterkaitan antara
konsep-konsep matematika secara internal yaitu berhubungan dengan
matematika itu sendiri ataupun keterkaitan secara eksternal, yaitu matematika
dengan bidang lain baik bidang studi lain maupun dengan kehidupan sehari-hari.
Matematika dapat digunakan untuk
menyeleksi atau menyaring data yang ada. Seperti tes seleksi calon PNS, Polisi,
TNI, pelajar, mahasaiswa atau karyawan menggunakan tes tulis dengan materi
matematika (biasanya logika dan berhitung) untuk mengetahui kemampuan berpikir
cepat dan dapat menyelesaikan masalah. Dalam bidang teknik matematika digunakan
seperti teknik informatika atau komputer menggunakan konsep bilangan basis,
teknik industri atau mesin matematika digunakan untuk menentukan ketelitian
suatu alat ukur atau perkakas yang digunakan.
Bruner menyatakan dalam matematika setiap konsep berkaitan dengan
konsep yang lain. Begitupula dengan yang lainnya, misalnya dalil dan dalil,
antara teori dan teori, antara topik dengan topik, ataupun antara cabang
matematika dengan cabang matematika lain. Oleh karena itu agar siswa lebih
berhasil dalam belajar matematika, maka harus banyak diberikan kesempatan untuk
melihat keterkaitan-keterkaitan itu.
Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral. Artinya dalam
memperkenalkan suatu konsep atau bahan yang masih baru perlu memperhatikan konsep
atau bahan yang telah dipelajari siswa sebelumnya. Bahan yang baru selalu
dikaitkan dengan bahan yang baru dipelajari, dan sekaligus untuk
mengingatkannya kembali.
Gambar diatas
menjelaskan tentang hubungan matematika dengan aplikasi dunia nyata.
BAB
III
PENUTUP
Hubungan matematik merupakan hubungan mendasar yang
hendaknya dikuasai siswa. Dengan memiliki hubungan matematika maka siswa akan
mampu melihat bahwa matematika itu suatu ilmu yang antar topiknya saling kait
mengkait serta bermanfaat dalam dalam mempelajari pelajaran lain dan dalam
kehidupan.
Hubungan matematika terbagi kedalam tiga aspek kelompok hubungan,
yaitu:
a.
Aspek hubungan antar topik
matematika.
b.
Aspek hubungan dengan disiplin
ilmu lain, dan
c.
Aspek hubungan dengan dunia nyata
siswa/ hubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Indikator kemampuan
koneksi matematik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah indikator
yang dikemukakan oleh Kusuma (2008), yaitu berikut.
1. Mengenali representasi ekuivalen dari konsep yang sama.
2. Mengenali hubungan prosedur matematika suatu representasi ke prosedur representasi yang ekuivalen.
3. Menggunakan dan menilai keterkaitan antar topik matematika dan keterkaitan
di luar matematika.
4. Menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?hl=en&q=matematika%20sebagi%20hubungan&psj=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&bpcl=38897761&biw=1024&bih=437&um=1&ie=UTF-8&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=nDGvUKSaIILirAeJuoCABQ
http://www.google.co.id/imgres?hl=en&tbo=d&biw=1024&bih=437&tbm=isch&tbnid=aPlBXQYDPAUSoM:&imgrefurl=http://explainingmath.blogspot.com/2011/03/mathematics-axiomatic-frontier-and-how.html&docid=_DhxJc5XCipIYM&imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-dOJoNHbwvxk/T5mSWUS77VI/AAAAAAAAAr4/o_a8R4XJ7r4/s1600/Mathematics%252Band%252BRelationships%252BWith%252BOther%252BFields.jpg&w=569&h=646&ei=_TWvUIriMozprQfU84GYCQ&zoom=1&iact=rc&dur=171&sig=101047119320703616775&page=1&tbnh=130&tbnw=94&start=0&ndsp=12&ved=1t:429,r:3,s:0,i:88&tx=55&ty=99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar