Pembelajaran Biasa
Pembelajaran
biasa sering juga disebut dengan pembelajaran konvensional atau pembelajaran
tradisonal. Pendekatan pembelajaran konvensional saat ini adalah pendekatan
pembelajaran yang paling banyak dikritik. Namun pendekatan pembelajaran ini
pula yang paling disukai oleh para guru untuk diterapkan oleh guru di kelas
ketika mengajar. Pembelajaran konvensional merupakan salah satu dari
pembelajaran yang dimana cara penyampaiannya melalui penuturan secara
lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa dan sejak dulu metode ini telah digunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran biasa yang dimaksud
secara umum adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan
oleh guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian
tugas. Kegiatan berpusat pada penceramah dan komunikasi searah dari pembaca
kepada pendengar. Penceramah mendominasi seluruh kegiatan, sedang pendengar
hanya memperhatikan dan membuat catatan seperlunya. Gambaran pembelajaran
matematika dengan pembelajaran biasa adalah sebagai berikut: Guru mendominasi
kegiatan pembelajaran, penurunan rumus atau pembuktian dalil dilakukan sendiri
oleh guru, contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pula sendiri oleh guru.
Langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh peserta didik. Mereka meniru
cara kerja dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran biasa menurut Ujang
Sukandi (dalam Sunarto: http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/02/pembelajaran-konvensional-banyak-dikritik-namun-paling-disukai/
diakses 7 Maret 2012) mendeskripsikan bahwa: “Pembelajaran biasa atau
konvensional ditandai dengan guru mengajar lebih banyak mengajarkan tentang
konsep-konsep bukan kompetensi, tujuannya adalah siswa mengetahui sesuatu bukan
mampu untuk melakukan sesuatu, dan pada saat proses pembelajaran siswa lebih
banyak mendengarkan”. Di sini terlihat bahwa pendekatan konvensional yang
dimaksud adalah proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya
sebagai “pen-transfer” ilmu, sementara siswa lebih pasif sebagai
“penerima” ilmu.
Pendekatan pembelajaran dikatakan sebagai pendekatan
pembelajaran yang konvensional apabila mempunyai ciri-ciri seperti yang
diungkapkan Philip R. Wallace (dalam Sunarto : http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/02/ diakses 5 Maret 2013) sebagai
berikut:
a. Otoritas seorang guru lebih
diutamakan dan berperan sebagai contoh bagi murid-muridnya.
b. Perhatian kepada masing-masing individu
atau minat siswa sangat kecil.
c. Pembelajaran di sekolah lebih banyak
dilihat sebagai persiapan akan masa depan, bukan sebagai peningkatan kompetensi
siswa di saat ini.
d. Penekanan yang mendasar adalah pada
bagaimana pengetahuan dapat diserap oleh siswa dan penguasaan pengetahuan
tersebutlah yang menjadi tolok ukur keberhasilan tujuan, sementara
pengembangan potensi siswa diabaikan.
Walaupun model ini kelihatannya kurang menguntungkan bagi
siswa, tetapi bila ditinjau lebih jauh ternyata metode ini masih memiliki
keuntungan seperti yang tertulis pada (http://dormatio.blogspot.com/2013/01/model-pembelajaran-konvensional.html diakses 10 Maret 2013), antara
lain :
- Dapat menampung kelas yang berjumlah besar
- Bahan pelajaran atau keterangan dapat diberikan secara sistematis dengan penjelasan yang monoton.
- Guru dapat diberikan tekanan pada hal-hal tertentu misalnya rumus atau konsep yang dianggap penting.
4. Dapat menutupi kekurangan
karena ketidaktersediaan buku pelajaran atau alat-alat
bantu sehingga tidak mengambat dilaksanakannya pelajaran.
Namun demikian pendekatan pembelajaran biasa mempunyai beberapa kelemahanseperti yang tertulis pada (http://setiawan pendidikanmatematika.blogspot.com/2011/04/pembelajaran‑matematika konvensional.html) sebagai berikut:
a. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan.
b. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari.
c. Pembelajaran biasa cenderung tidak memerlukan pemikiran yang kritis.
d. Pembelajaran biasa mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan tidak bersifat pribadi.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pembelajaran biasa dalam penelitian ini dapat dimaknai sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih banyak berpusat pada guru, komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa, metode pembelajaran lebih banyak menggunakan ceramah dan demonstrasi, dan materi pembelajaran lebih pada penguasaan konsep-konsep bukan kompetensi.
Namun demikian pendekatan pembelajaran biasa mempunyai beberapa kelemahanseperti yang tertulis pada (http://setiawan pendidikanmatematika.blogspot.com/2011/04/pembelajaran‑matematika konvensional.html) sebagai berikut:
a. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan.
b. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari.
c. Pembelajaran biasa cenderung tidak memerlukan pemikiran yang kritis.
d. Pembelajaran biasa mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan tidak bersifat pribadi.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pembelajaran biasa dalam penelitian ini dapat dimaknai sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih banyak berpusat pada guru, komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa, metode pembelajaran lebih banyak menggunakan ceramah dan demonstrasi, dan materi pembelajaran lebih pada penguasaan konsep-konsep bukan kompetensi.
Ayo daftarkan dirimu segera, hanya di DOMINOQQ ONLINE. Hanya dengan minimal dposit 25 ribu saja sudah bisa langsung main dan bisa dapat Jackpot yang besar. Ayo buruan daftarkam segera.
BalasHapusAyo daftarkan dirimu segera, hanya di DOMINOQQ ONLINE. Hanya dengan minimal dposit 25 ribu saja sudah bisa langsung main dan bisa dapat Jackpot yang besar. Ayo buruan daftarkam segera.
BalasHapusAyo daftarkan dirimu segera, hanya di DOMINOQQ ONLINE. Hanya dengan minimal dposit 25 ribu saja sudah bisa langsung main dan bisa dapat Jackpot yang besar. Ayo buruan daftarkam segera.
BalasHapusAyo daftarkan dirimu segera, hanya di DOMINOQQ ONLINE. Hanya dengan minimal dposit 25 ribu saja sudah bisa langsung main dan bisa dapat Jackpot yang besar. Ayo buruan daftarkam segera.
BalasHapusAyo daftarkan dirimu segera, hanya di DOMINOQQ ONLINE. Hanya dengan minimal dposit 25 ribu saja sudah bisa langsung main dan bisa dapat Jackpot yang besar. Ayo buruan daftarkam segera.
BalasHapus