RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
Satuan Pendidikan  :   SMP
Mata Pelajaran       :  Matematika
Kelas/Semester        :  VII / Ganjil
Alokasi Waktu         :  2 X 40 menit  (1 x Pertemuan)
A.  Standar
Kompetensi 
      Menggunakan bentuk aljabar, persamaan
dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan
masalah
B.  Kompetensi
Dasar  
     
Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan  dan pertidaksamaan linier satu
variabel
C. 
Indikator  
Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang
berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu variabel
D.  Materi
ajar                       : Pertidaksamaan linier
satu variable
PERTIDAKSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL
      Pertidaksamaan
linier satu variabel,adalah pertidaksamaan yang hanya mempunyai satu
variabel dan berpangkat satu(linier).
       Perhatikan pertidaksamaan 10 – 3x
> 2,dengan x variabel pada himpunan  bilangan asli.
            Jika x
diganti 1 maka 10 – 3x > 2
                  
                     
      10 – 3
x 1 > 2
                  
                     
                 7   >
2     (pernyataan benar)
            Jika x
diganti 2 maka 10 – 3x > 2
                  
                   
   10 – 3 x 2 > 2
                  
                   
                4
> 2           (pernyataan benar)
            Jika x
diganti 3 maka  10 – 3x > 2
                  
                        10
– 3 x 3 > 2
                  
                   
           
 1    > 2           (
pernyataan salah)
            Jika x
diganti 4 maka    10 – 3x > 2 
                  
                   
   10 – 3 x 4  > 2
                  
                     
         
 -2   > 2        ( pernyataan salah)
      Ternyata untuk x = 1 dan x =
2,pertidaksamaan 10 – 3x > 2 menjadi kalimat yang benar. Jadi, himpunan
penyelesaian dari 10 – 3x > 2 adalah {1, 2 }.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut: Pengganti variabel dari suatu pertidaksamaan sehingga menjadi pernyataan yang benar disebut penyelesaian dari pertidaksamaan linear satu variabel.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 4x – 2 > 3x + 5 dengan x variabel pada himpunan bilangan cacah.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut: Pengganti variabel dari suatu pertidaksamaan sehingga menjadi pernyataan yang benar disebut penyelesaian dari pertidaksamaan linear satu variabel.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 4x – 2 > 3x + 5 dengan x variabel pada himpunan bilangan cacah.
Penyelesaian:
Dengan mengganti tanda “>“ dengan “=“ diperoleh persamaan
4x–2 = 3x + 5. Dengan cara menyelesaikan persamaan tersebut diperoleh penyelesaiannya adalah x = 7. Selanjutnya ambilah satu bilangan cacah yang kurang dari 7 dan lebih dari 7.
      Karena nilai x yang memenuhi adalah
lebih besar dari 7, maka himpunan penyelesaian dari 4 x – 2 > 3x + 5
adalah {8 , 9 , 10 , ……..}  
      Berdasarkan contoh diatas, untuk
menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel, dapat
dilakukan dalam dua cara sebagai berikut:
      a. Mencari lebih
dahulu penyelesaian persamaan yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan
mengganti tanda ketidaksamaan dengan tanda “ = “. 
      b. Menyatakan kedalam pertidaksamaan yang
ekuivalen.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
     Suatu pertidaksamaan dapat dinyatakan kedalam
pertidaksamaan yang ekuivalen dengan cara sebagai berikut;
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan
bilangan yang sama                
                 tanpa mengubah
tanda ketidaksamaan.
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan
bilangan positif yang sama tanpa mengubah    tanda
ketidaksamaan.
c. Mengalikan atau membagi  ruas dengan bilangan negatif yang sama,  tetapi tanda     ketidaksamaan 
berubah, dimana :
                       
1. > menjadi <;
                       
2. ≥ menjadi ≤;
                       
3. < menjadi >;
                       
4. ≤ menjadi ≥;          
 GRAFIK HIMPUNAN PENYELESAIAN
PERTIDAKSAMAA LINEAR SATU VARIABEL
       Grafik persamaan penyelesaian
persamaan linear satu variable ditujukkan pada suatu garis bilangan, yaitu
berupa noktah (titik). Demikian hanya pada pertidaksamaan linear satu variabel.
Contoh soal:
       Tentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan 4x – 2 ≤ 5 + 3x, untuk x variabel himpunan
bilangan asli. Kemudian, gambarlah grafik himpunan penyelesaiannya.
Penyelesaian………
                       
      4x – 2   ≤ 5 + 3x
                        4x – 2 + 2  ≤  5 + 3x +
2         (kedua ruas ditambah 2)
                         
    4x   ≤  3x + 7
                  4x +
(-3x)  ≤  3x + (-3x) +7   ( kedua ruas ditambah (-3x)
)
                          
  x     ≤  7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {1,2,3,…,7}.
Garis bilangan yang menunjukkan himpunan penyelesaiannya sebagai berikut:
   
               0    1    2  
 3    4    5    6  
 7    8    9   10 
E.  
Pendekatan                     : Pembelajaran berdasarkan masalah
Metode pembelajaran     : Diskusi kelompok, demontrasi dan penemuan.
F.   Materi Prasarat
1.     Bentuk
Aljabar
2.     Operasi Bentuk Aljabar
G.   Media
 LAS 
I.  Skenario Pembelajaran
| 
    
Tahapan 
 | 
   
    
Kegiatan 
 | 
   
    
Waktu 
 | 
  ||||
| 
    
Guru 
 | 
   
    
Siswa 
 | 
  |||||
| 
   
Awal 
 | 
 ||||||
| 
   
TAHAP I
  PENDAHULUAN 
ORIENTASI
  SISWA PADA MASALAH  
 | 
  
   
1.   Memberi motivasi
  melalui tanya jawab yang berkaitan dengan masalah dalam kehidupan
  sehari-hari. 
2.   Menyampaikan tujuan
  pembelajaran dan logistik yang digunakan. 
3.   Menyampaikan beberapa
  hal yang perlu dilakukan siswa. 
4.   Guru menyampaikan
  masalah yang ada pada buku siswa. 
5.   Meminta kepada siswa
  untuk menceritakan kembali masalahnya  
 | 
  
   
1.   Mendengarkan penjelasan
  guru. 
2.   Mendengarkan penjelasan
  guru. 
3.   Mendengarkan penjelasan
  guru. 
4.   Membaca masalah 1 yang
  ada pada buku siswa. 
5.   Menceritakan kembali
  masalah 1 yang ada pada buku siswa 
 | 
  
   
10 ’ 
 | 
 |||
| 
   
Inti 
 | 
 ||||||
| 
   
TAHAP II 
MENGORGANISASIKAN SISWA UNTUK BELAJAR 
 | 
  
   
1.   Guru membagi siswa
  dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. 
2.   Guru membagikan lembar
  aktivitas siswa yang berisikan masalah kepada siswa yang akan diselesaikan
  secara berkelompok. 
3.   Guru memfasilitasi
  logistik yang digunakan untuk memecahkan masalah 
. 
4.   Guru membantu siswa
  dalam berbagi tugas untuk menyelesaikan masalah. 
 | 
  
   
1.   Siswa membentuk
  kelompok yaang beranggotakan 4-5 orang. 
2.   Siswa menerima LAS. 
3.   Siswa mendengarkan. 
4.   Siswa mendengarkan dan melaksanakan saran guru dan
  bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang belum jelas. 
 | 
  
   
15 ’ 
 | 
 |||
| 
   
TAHAP III  
MEMBIMBING
  PENYELIDIKAN INDIVIDUAL 
 MAUPUN KELOMPOK 
 | 
  
   
1.   Guru membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan
  dengan senantiasa mengajukan pertayaan pada masalah 1 : 
a.  
  Dari sebuah
  foto keluarga, ayah, ibu, kakak perempuan dan adik laki-laki. Dengan
  menggunakan tanda-tanda pertidaksamaan “ 
b.  
  Demikian
  pula bilangan cacah, bilangan bulat, dan juga bilangan-bilangan yang lainnya,
  semua bilangan mengenal sifat urutan. Misalnya pada bilangan cacah, bilangan
  yang paling kecil adalah 0, apabila kita urutkan bilangan cacah tersebut dari
  bilangan yang terkecil sampai ke yang terbesar, maka kita bisa menuliskan
  bilangan-bilangan tersebut dalam bentuk 0 
c.  
  Makin ke
  kanan makin besar. 
Sekarang coba perkirakan tinggi dan berat badan keempat anggota keluarga
  tersebut, kemudian gambarkan dalam garis bilangan! 
 | 
  
   
1.   Siswa mendengarkan
  pertanyaan guru dan menuliskan jawabannya, antara lain: 
a. Tinggi
  badan : 
   
  Adik laki-laki 
    Berat badan : 
   Ibu 
  
  Kakak perempuan. 
b. Siswa menuliskan bilangan  cacah pada garis bilangan, yaitu : 
0     1     2    
  3    4     5 
c.  Siswa menuliskan berat badan dan tinggi
  badan pada garis bilangan, yaitu : 
     Adik      Ibu       Kakak  
  Ayah 
   laki-laki            Perempuan 
        Berat Badan: 
     Adik    Ibu    
  Kakak   Ayah 
   laki-laki         Perempuan 
 | 
  
   
20 ’ 
 | 
 |||
| 
   
TAHAP III 
MEMBIMBING
  PENYELIDIKAN INDIVIDUAL 
MAUPUN
  KELOMPOK 
 | 
  
   
2.   Guru membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan
  dengan senantiasa mengajukan pertayaan pada masalah 2 : 
Coba sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
  diajukan dari permasalahan kontekstual di bawah ini. Tuliskan dalam bentuk
  pertidaksamaan dan gambarkan pada garis bilangan! 
a. Temperatur malam ini
  pasti lebih tinggi dari 15º. Jika x temperatur malam ini, tuliskan
  pertidaksamaan yang melibatkan x. 
   b.  Uang tabungan saya di bank tidak boleh
  kurang dari Rp. 25.000,-. Jika x jumlah uang tabungan saya, tuliskan
  pertidaksamaan yang melibatkan x. 
 | 
  
   
2.
  Siswa mendengarkan pertanyaan guru dan menuliskan jawabannya  antara lain: 
    a. 
  Misal: temperatur = x 
        
  maka pertidaksamaanya:  
         x
  > 15º. 
   b. Misal: uang tabungan di bank  
       =  
  x. 
      Maka bentuk pertidaksamaanya: 
         x
  > Rp.25.000 
 | 
  
   | 
 |||
| 
   
TAHAP IV 
MENGEMBANGKAN DAN 
 MENYAJIKAN HASIL
  KARY 
 | 
  
   
1.  Guru membantu siswa
  merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas. 
2.   Guru meminta kelompok
  untuk menyajikan hasilnya. 
3.  Kelompok lain diminta
  untuk memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok penyaji. 
 | 
  
   
1.   Siswa terus mencoba
  mengerjakan LKS nomor 1-2  dan
  mempersiapkan hasil diskusi untuk presentasi di depan kelas jika ada
  kesulitan bertanya kepada guru. 
2.   Kelompok yang mendapat
  giliran sesuai undian, maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 
3.   Kelompok lain memberi
  tangapan atas presentasi yang disajikan kelompok penyaji. 
 | 
  
   
25 ’ 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Penutup 
 | 
  
   | 
 |
| 
   
TAHAP V 
MENGANALISIS
  DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH 
 | 
  
   
1.   Guru membantu siswa
  menganalisis dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri. Misalnya siswa
  disuruh menulis refleksi yang berkaitan dengan hal sebagai berikut : 
·  
  Kapan pertama kali kamu mendapatkan pemahaman yang
  jelas tentang situasi masalah yang diberikan? 
·  
  Kapan kamu merasa yakin dengan pemecahan masalahmu? 
·  
  Mengapa kamu dapat
  menerima penjelasan dari temanmu 
·  
  Mengapa kamu
  menolak beberapa penjelasan? 
·  
  Apakah kamu
  telah mengubah jalan pikiranmu tentang sesuatu hal ketika penyelidikan
  berlangsung? 
·  
  Apakah kamu
  akan melakukan cara yang lain dalam menyelesaikan masalah ini? 
2.   Guru memberikan PR 
 | 
  
   
1.   Siswa menuliskan hasil refleksinya dengan cara
  diskusi kelompok dan bertanya kepada guru tentang persamaan linier satu
  varibel. 
2.   Siswa mencatat tugas dan mngerjakan tugasnya di
  rumah 
 | 
  
   
10 ’ 
 | 
 
Sumber Belajar :  
1. Buku
matematika untuk SMP/ MTs Kelas VII 
Karangan M.Cholik Sugiono
    Penerbit Erlangga (2005).
2. Buku Matematika untuk SMP Kelas VII Karangan
Dewi Nurhaini dan Tri     Wahyudi Penerbit Maju (2008)
3. LKS
Penilaian : 
1. Teknik                       :  Tes tertulis
2. Bentuk Instumen      :  Uraian
Soal latihan:
1.    
Diketahui
persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut.
panjang 5 cm lebih  dari lebarnya dan keliling tidak lebih dari
38 cm
           
Carilah:  Nilai x   ?  
 ALTERNATIF KUNCI JAWABAN 
SOAL PRETES DAN POSTES
KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH  MATEMATIKA
| 
   
Nomor 
Soal 
 | 
  
   
Kunci Jawaban 
 | 
  
   
Skor 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
A. Memahami
  Masalah 
     Diketahui : persegi panjang dengan
  panjang 5 cm lebih      
                        dari lebarnya. 
                        keliling tidak lebih
  dari 38 cm 
     Ditanya : batas-batas nilai x = ………? 
B.
  Merencanakan pemecahan masalah 
     Misal : lebar (l) =  x cm dn panjang (p) = x + 5 cm 
                 Keliling = 2(p + l),  K  
C.
  Menyelesaikan pemecahan masalah 
                          2(p + l)  
                             p + l    
                       x + 5 + x   
                       2x + 5       
                           2x         
                           2x         
                             x         
                             x       
   
   
   karena x = lebar (satuan
  panjang) maka x > 0 
D. Memeriksa kembali 
     Misal diambil x
  = 7, maka lebar (l) = 7 cm 
                                               
  panjang (p) = 7 + 5 = 12 cm 
      karena    2(p + l)     
                   
  2(7 + 12 )  
                   
  2(19)         
                    
  38             
     Jadi,
  batas-batas nilai x adalah 0 < x  
 | 
  
   
(1,5) 
(1,5) 
(2) 
(4) 
(1) 
 | 
 
| 
   
ACUAN
  PEMBERIAN SKOR 
TES
  PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA 
 | 
 ||
| 
   
ASPEK
  YANG DINILAI 
 | 
  
   
SKOR 
 | 
  
   
KETERANGAN 
 | 
 
| 
   
Memahami
  masalah 
 | 
  
   
0 
 | 
  
   
Salah menginterpretasikan soal atau tidak ada jawaban sama sekali. 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Salah menginterpretasikan sebagian soal atau mengabaikan kondisi soal 
 | 
 |
| 
   
2 
 | 
  
   
Memahami soal atau masalah secara lengkap 
 | 
 |
| 
   
Merencanakan
  Penyelesaian 
 | 
  
   
0 
 | 
  
   
Strategi yang digunakan tidak relevan atau tidak ada strategi sama
  sekali 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Strategi yang digunakan
  kurang dapat dilaksanakan  dan tidak
  dapat dilanjutkan 
 | 
 |
| 
   
2 
 | 
  
   
Strategi yang digunakan
  benar tetapi mengarah pada jawaban yang salah atau tidak mencoba strattegi
  yang lain. 
 | 
 |
| 
   
3 
 | 
  
   
Menggunakan beberapa
  prosedur yang mengarah kepada jawaban yang benar. 
 | 
 |
| 
   
Menyelesaikan
  Masalah 
 | 
  
   
0 
 | 
  
   
Tidak
  ada jawaban sama sekali. 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
beberapa
  prosedur yang mengarah kepada jawaban yang benar. 
 | 
 |
| 
   
2 
 | 
  
   
Hasil
  salah atau sebagian hasil salah, tetapi hanya salah perhitungan saja. 
 | 
 |
| 
   
3 
 | 
  
   
Hasil
  dan prosedur benar. 
 | 
 |
| 
   
Melakukan
  Pengecekan 
 | 
  
   
0 
 | 
  
   
Tidak
  ada pemeriksaan kembali atau tidak ada keterangan apapun. 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Ada
  pemeriksaan tetapi tidak tuntas atau tidak lengkap. 
 | 
 |
| 
   
2 
 | 
  
   
Pemeriksaan
  dilaksanakan dengan lengkap untuk melihat kebenaran hasil dan produk 
 | 
 |
Kepala sekolah                                                                       Guru                
(                                )                                                             (                               )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar